Share

Kekecewaan Radit

"Maaf?"

Radit mengangguk, ia sebenarnya merasa malu pada Amira karena telah menuduhnya yang bukan-bukan. Hal yang selama ini terbesit dalam pikirannya tidak benar-benar terjadi.

"Abang tahu, Abang sudah menuduhmu yang tidak-tidak. Abang minta maaf, Mir."

Amira menggeleng pelan. Ia tak menjawab ucapan Radit. Amira malah berbalik dan kembali melangkahkan kakinya keluar dari ruangan itu.

"Mir, tunggu! Kamu gak mau maafin, Abang?" tanya Radit setengah berteriak. Ia hendak mengejar Amira namun langkahnya terhenti karena Pak Gun segera melarangnya.

"Pak Radit, tolong jangan ganggu Nona Amira. Biarkan dia pergi!" ucap Pak Gun dengan tegas.

Pak Gun kemudian kembali melangkahkan kakinya menyusul Amira. Sementara Radit hanya terdiam menatap kepergian Pak Gun dan Amira yang mulai masuk ke dalam lift.

Radit masuk ke dalam ruangannya. Terlihat Selly yang luruh di lantai dengan tatapan kosong. Radit tak mempedulikan Selly, ia kembali ke meja kerjanya dan segera mengambil kunci mobil yang ia letakka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status