Share

46.

POV Rengga

            Tepat pukul 5 sore, aku sampai di rumah. Langkahku langsung mengarah ke kamarku, bersama Bella. Saat aku buka pintu, terlihat dia masih tidur. Melihat wajah polosnya, aku jadi tidak tahan untuk menciuminya. Ciuman itu berhasil membangunkan Bella. Namun saat bangun, aku lihat dia tampak lega sekaligus menampakkan wajah lelah. Bella seketika memelukku erat dan menumpahkan tangisannya.

            Aku masih berusaha menelaah apa yang terjadi tetapi. Bella enggan berbicara mengenai dirinya. Bella mengedepankan urusan anak-anak. Dan aku sebagai suaminya merasa tersanjung oleh perhatian yang dia curahkan. Aku sudah merasa ada yang berbeda darinya, sejak pagi tadi. Tapi aku tidak yakin itu. Melihat waktunya, memang seharusnya sudah ada tanda-tanda kelahiran bayi kami.

            K

Demina07

Hai pembaca yang budiman, bagaimana kabar kalian hari ini? semoga selalu diliputi kebahagiaan dan rahmat :) jangan lupa tinggalkan jejak kalian dengan kasih penilaian dan komentar buat cerita ini. respon kalian sangat berarti buat aku :)

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status