Share

Part52

Ya, Allah. Aku takut sekali jika aku ini adalah wanita yang tidak sempurna. Kemarin-kemarin aku dan Mas Ilham tidak terlalu mempermasalahkannya karena ada Alta yang menjadi penghibur kami. Bahkan untuk saling memeriksakan diri pun kami enggan.

Tapi kini aku menyadari, setelah kehamilan Viona, akulah yang seharusnya bermasalah. Ataukah harus kuperiksakan lagi ke rumah sakit tentang keadaanku, meskipun kini aku sudah tidak bersuami?

Akupun pulang. Sudah cukup puas rasanya bertemu dengan Alta setelah sekian lama tidak melihatnya.

"Bagaimana tadi, Nay?" tanya Ibu ketika aku sampai.

"Sudah, Bu. Nay sudah bertemu dengan Alta."

"Ibu juga sangat rindu kepada Alta."

"Nay, sih ingin sekali membawa Alta kesini, Bu. Tapi mau bagaimana lagi, nanti Mas Ilham jadi tahu kalau kita tinggal di sini."

"Makanya kamu itu dulu cepat-cepat punya anak. Biar tidak jadi seperti ini. Nah, kan kamu jadi kesepian sendiri."

"Nay juga maunya begitu, Buk. Tapi kalau Allah belum berkehendak kita bisa apa? Lagipul
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status