Share

Bab 91

"Sandyawan, panggil saja Sandy!" ujar pria tampan itu memperkenalkan diri.

"Duduk, Pras!"pinta Sera.

"Apa aku mengganggu?" Pras merasa tidak nyaman dengan sikap Sandy yang acuh.

"Ah nggak kok Pras. Aku sudah selesai. Apa kita langsung jalan sekarang?"

Tatapan Sandy tak lepas pada Sera. Hal itu tak luput dari penglihatan Pras. Ia menduga Sandy tidak suka melihat Sera pergi dengannya.

Sera bangkit dari duduknya.

"Oke, San. Aku ke kantorku dulu."

"Hmm ..."

Sera hanya tersenyum melihat sikap Sandy yang sepertinya enggan bicara dengannya. Kemudian Sera dan Pras melangkah menuju pintu keluar..

"Serani!" Tiba-tiba Sandy memanggilmya.

"Ada apa?" Sera memutar tubuhnya.

"Kirim alamat kantormu! Aku akan jemput kamu nanti!" ujarnya membuat Sera dan Pras terkejut dan saling pandang.

"Tidak perlu, Sandy. Sera pulang bersamaku. Ada pekerjaan yang akan kami kerjakan bersama hari ini. Yuk, Sera!"

Sandy hanya diam sambil berkacak pinggang menatap kepergian keduanya. Entah kenapa ia seakan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Meyfriza Sari
knp sih kaya pd msh abg aja, ngungkapin perasaa n aj a malu2
goodnovel comment avatar
Yuki Inong
cerita muter muter kek gasing
goodnovel comment avatar
Just Rara
nah gt sera tegas sm dido biar dia gak berbuat ulah lg sm km
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status