Share

Bab 97

"Pagi Sandy. Aku ke kantormu nanti setelah makan siang, ya. Pagi ini Aku ada meeting penting." Sera menarik salah satu kursi untuk sarapan.

"Meeting apa pacaran?" gumamnya tanpa menoleh.

"Astaga, Sandy, tolong hati-hati bicara di depan anak-anak!" Sera menoleh pada Giska yang sepertinya sedang asik memotong-motong rotinya.

Sandy hanya tersenyum sinis. Ia masih merasa kesal melihat kedekatan Pras dan Sera.

"Aku ada meeting dengan bagian marketing. Sejak awal memang Pras yang membantuku dalam hal ini." Sera sudah tau kemana arah pembicaraan Sandy. Pria itu memang terlihat tak suka jika ia pergi bersama Pras.

Sandy tak menjawab. Pria itu masih saja bersikap dingin, kadang arogant dan kadang tak bisa ditebak.

"Om buleeee ...!" Tiba-tiba Giska berteriak dan bangkit dari kursinya.

Gadis kecil itu ternyata menghampiri Pras yang baru saja datang. Pria itu sedikit membungkuk sambil merentangkan tangannya. Giska pun menghambur ke pelukannya.

Sontak Sera dan Sandy menoleh. Mereka heran
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Niko Lemkra
awal ceritanya oke, bagus tp setelahnya membosankan masa.. serani kaya piala bergilir di oper k sana sini
goodnovel comment avatar
Hastariky Kitchen
tinggal dengan ipar, suami sdh meninggal. Dan sandy juga cuma saudara tiri dari arief? wtf
goodnovel comment avatar
Andi Rachmah Chairiah
mendingan gak usah karakter berjilbab kalo memang mau mengangkat cerita romans yg agak2
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status