Share

Bab 100

"Kita makan siang dulu!" ujar Sandy tegas tanpa menoleh pada Sera.

"Aku sudah makan tadi dikantor," ungkap Sera.

"Aku belum. Temani Aku dulu," sanggah Sandy seakan tidak bisa dibantah.

Sera hanya bisa menarik napas panjang. Waktu untuk mendampingi Sandy hari ini semakin berkurang karena ia harus menemani pria itu makan siang di sebuah restoran. Sebenarnya ia ingin Sandy segera mengelola sendiri perusahaan Arief. Namun pria itu masih saja minta didampingi.olehnya.

"Kamu pesan apa?" Sandy menyodorkan daftar menu pada Sera.

"Aku sudah makan. Jadi cukup segelas capuccino hangat saja," sahut Sera tanpa menyentuh daftar menu itu.

"Oh, Oke." Sandy menarik kembali daftar menu itu .

Mereka tak banyak bicara. Sandy sibuk dengan

ponselnya. Tak lama kemudian pesanan mereka datang.

Mereka makan dalam diam. Sandy sama sekali tak menoleh.

"Kamu nampak sangat dekat dengan si artis itu."

Tiba-tiba saja Sandy bicara sambil menyuap makanannya.

" Tirta maksudmu?.Ya, benar. Dalam waktu dekat kam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Just Rara
gak suka sm kelakuannya si sandy
goodnovel comment avatar
Ika ratih Puspita dewi
bonusnya makin sedikit ,capek cr bonusan cm hbskan kouta
goodnovel comment avatar
Nurhaidah Dmk
semakin mahal perbab nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status