Share

Bab 101

"Apa-apaan Kamu, Sandy? Tolong lepasin aku!"

Sera melotot dan bicara dengan nada tinggi..

"Astaga! Maaf, maaf!" Sontak Sandy melepaskan genggaman tangannya. Namun kunci mobil itu masih berada ditangannya

"Jadi siapa yang nyetir?" tanya Sera kesal

"Aku aja."

"Kamu yakin? Katanya pusing," sanggah Sera sambil mencibir.

"Aku malah nggak yakin kalau Kamu yang nyetir. Bisa-bisa semakin pusing kepalaku. Ayo!"

"Ish! Dasar Es batu!" umpat Sera yang mulai melangkah mengikuti Sandy menuju mobilnya.

"Asal kamu tau, San. Keluar kota pun Aku sudah biasa nyetir mobil sendiri. Jadi Kamu jangan meremehkan Aku!" Sera masih mengungkapkan rasa kesalnya. Ia terus bicara sambil memasang sabuk pengamannya

"Halaaah, paling-paling keluar kotanya ke Bogor atau Bandung. Iya, kan?"

Sera terdiam dan membuang pandangannya ke luar jendela. Ia sedikit malu, karena apa yang dikatakan oleh Sandy memang benar. Arief dan Pras tidak pernah membiarkannya menyetir jauh.

Dia pernah keluar kota pun karena saat itu k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Yuki Inong
ceritanya ribet novel lain udah pada tamat ini masih muter aja gak maju maju ceritanya mengesalkan
goodnovel comment avatar
Taty Koem Hartaty
ngapain harus ada sandy??
goodnovel comment avatar
Dea Hartawan
gak bisa ya lsg nikah aja gak pake tunangan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status