Share

Part 24

"Key baik-baik saja, Pak. Anda tidak perlu khawatir."

"Ya, ya, ya. Aku bisa melihatnya. Kurasa hanya denganmu dia bisa bersikap manja, dan tertawa seperti tadi, kan?" Tawanya kembali terdengar. Aku sedikit tertegun, seperti melihat Papa yang dulu aku kenal. 

Papa yang dulu. Dulu sekali. 

Lalu, sudah sejak kapan mereka berada di sana memperhatikan kami. Memalukan. Kulirik sekilas wajah Erik, dia tampak begitu kecewa. 

Oh, good. Setidaknya aku bisa melihat hatinya hancur saat melihat aku tertawa bersama Kahfi.

"Maaf, lain kali aku akan datang membawa Key, jika anda memanggil kami."

"Baiklah. Tak apa. Aku mengerti. Aku dan Erik hanya sedang melihat-lihat tanah di sekitar sini, jadi kami putuskan untuk singgah. Kau juga membuka kedaimu saat hari Minggu, ya. Kau sangat gigih rupanya," puji pria yang menggunakan busana santai itu. 

"Benar, Pak. Biasanya hari Minggu pelanggan lebih ramai yang datang. Sayang kalau tidak di

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Juniarth
kagak mau dicipok sih wkwkwk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status