Share

BAB 33 Fair or Affair

Pak Anggara membawaku ke rooftop. Tidak aku sangka ternyata dia menyiapkan makan malam yang tidak biasa untukku. Rooftop saat malam yang dalam bayangan pasti sudah terbayang pasti gelap, dibuat menjadi tempat yang terasa romantis, sebab banyak lilin disetiap dekorasi.

Aku dan Pak Anggara berjalan menuju meja makan yang berada di tengah-tengah spot.

"Kapan Bapak menyiapkan ini semua?" tanyaku yang tidak terpikirkan dan hampir melupakan jika Pak Anggara pasti bisa melakukan apa saja yang dia inginkan meski terkadang mustahil dalam pikiranku.

"Bisa kalau diluar jam kantor, jangan panggil aku Bapak? Aku bahkan belum menikah apalagi menjadi Bapak-bapak!" protes Pak Anggara yang terdengar seperti anak kecil sedang merajuk.

"Lalu? Angga? Gara?"

"Ingat, aku lebih tua darimu!"

"Terus maunya apa?"

"Panggil aku Mas, seperti panggilan kamu pada suami kamu."

"Ahh, aku rasanya tidak akan terbiasa."

"Bisa!"

"Baik, Mas. Begitu?"

"Nah, itu terdengar sangat baik di telingaku. Lihatlah ke sana," ucap Pa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status