Share

BAB 34 Seratus Juta Semalam

Akhirnya aku dan Pak Anggara kini duduk berdua di dalam tenda sambil melihat bintang yang bertaburan di langit yang gelap. Lagi-lagi aku sampai lupa kapan menikmati pemandangan indah di langit saat malam hari. Rasanya aku sudah bosan terus mengatakan jika apa yang aku lakukan bersama Pak Anggara adalah kali pertamanya.

"Malam ini cukup banyak bintang di langit," ucap Pak Anggara disaat aku sedang menikmati pemandangan yang tak kalah indah dari city light.

"Memang bagaimana dengan hari-hari biasanya? Aku pikir sama saja."

"Polusi Ibu kota membuat bintang tidak begitu banyak yang muncul. Tapi mungkin karena sekarang sudah masuk musim hujan, jadinya banyak bintang yang terlihat."

"Memang itu mempengaruhi?"

"Mungkin, tadi aku hanya mengarang saja," ucap Pak Anggara sambil tersenyum dengan wajah yang seolah puas sudah menipuku sampai aku merasa percaya dengan bualannya.

"Ishh!!" Aku memukul lengannya pelan.

"Mm, kamu sudah mulai berani memukulku? Oke, sebuah perubahan yang baik. Lanjutkan,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status