Share

BAB 42 Bertambah Skill

Namun ternyata bertambahnya skill yang aku punya justru malah membuat Mas Rendi bertambah cepat mencapai puncaknya, padahal aku baru saja melakukan pemanasan.

Dan jika itu sudah terjadi, maka berakhir pula permainan kami. Ya, seperti itulah memang biasanya. Tidak pernah lama dan tidak pernah lebih dari satu kali saja.

"Sudah, Sayang. Mas mau tidur lagi. Ini juga hari Sabtu. Kamu bangunkan Mas jam 7 saja."

Mas Rendi menarik selimutnya dan kembali tidur, apalagi setelah bermain denganku, ia pasti akan tertidur dengan cepat meski aku yang paling lelah.

Aku kembali memakai bajuku satu persatu, ingin rasanya kembali merebahkan diri, tetapi aku melihat jam di dinding sudah menunjukkan pukul setengah 6 pagi. Sudah saatnya aku untuk segera keluar dari kamar dan menyiapkan sarapan.

Ternyata Mbak Dyan dan Ryo sudah tidak ada di depan televisi tetapi bekas mereka tidur semalam belum dibereskan. Aku juga melihat kamar Ibu sudah terbuka dan dia juga tidak ada di dalam.

'Mereka bertiga kayanya jala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status