Share

BAB 41 Pengalaman Luar Biasa

Angin malam rasanya semakin menelusup masuk ke dalam sum-sum tulangku. Semakin malam, semakin tajam dinginnya. Entah kapan terakhir kali aku merasakan udara malam Ibukota bisa sedingin ini, padahal biasanya siang dan malam tidak begitu jauh berbeda. Lain hal di kampung orang tuaku dulu.

Ah, aku jadi rindu Ibu dan juga Ayah. Sudah lama aku tidak berkunjung ke makamnya. Sepertinya aku sudah menjadi anak yang durhaka. Terakhir kali rasanya itu dua tahun yang lalu. Satu tahun setelah pernikahanku dengan Mas Rendi.

Ternyata aku benar-benar tidak pernah di ajak ke mana-mana selama menjadi istri Mas Rendi. Bak terkurung dalam sangkar. Padahal yang aku pikirkan menjadi Ibu rumah tangga itu bukan yang sepenuhnya terus di rumah tanpa tahu dunia luar. Tanpa mengunjungi tempat rekreasi dan wisata dikala Mas Rendi libur bekerja.

Apakah aku sudah menyia-nyiakan waktu tiga tahunku saat menikah dengan Mas Rendi? Dan dalam satu bulan terakhir, banyak pengalaman dan tempat baru yang aku kunjungi, hanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status