Share

BAB 40 Kiss Bye

"Kenapa pipimu merah? Haruskah kita bermain di mobil sebentar?"

Pak Anggara sukses membuat aku benar-benar malu. Entah bagaimana dengan warna pipiku yang sudah terasa panas, mungkin seperti kepiting rebus saja.

"Aku mau tau dulu jawaban kenapa kamu mau ke US? Seminggu? Sepuluh hari itu lama. Berarti ada hal penting di sana?" tanyaku yang langsung mengalihkan pembicaraan.

Sekarang rasanya aku tidak ingin cepat-cepat untuk keluar dari mobil. Mendengar Pak Anggara akan pergi keluar negeri membuat aku merasa cukup sedih. Seperti aku seolah akan ditinggalkan oleh orang yang begitu dekat denganku bahkan dibandingkan dengan Suamiku sendiri.

"Jika aku mengatakannya, apa kita akan melakukannya di mobil?" tanya Pak Anggara sambil tersenyum menatapku penuh arti.

Andai saja kami berdua tidak berada di depan rumah Ibu, rasanya aku tidak masalah. Aku memang merindukan sentuhan Pak Anggara, merindukan bagaimana dia membuatku merasa senang lewat permainan dan skill yang dia punya.

"Ini di depan ruma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status