Share

BAB 94 Mual yang Mengganggu

"Kok Ibu jadi bandingin aku sama Tiana. Jelas beda dong, Bu. Aku sudah punya anak, anak aku prioritas aku. Itu anak Rendi, cucu Ibu juga, kan? Dan hal yang perlu Ibu ingat itu aku menikah dengan Rendi, ya menjadi istri Rendi. Ngurus suami dan anak, aku tidak berkewajiban untuk ngurus Ibu," ucap Mbak Dyan dengan begitu berani.

Pertunjukan seru yang disuguhkan pagi ini, membuat aku tidak menyesal memilih untuk menginap semalam. Ibu dan Mbak Dyan sama-sama memiliki watak keras dan tidak mau kalah, wajar jika sekarang saling beradu tegang tanpa ada yang mau menurunkan Ego untuk mengalah.

Padahal sebelumnya, mereka berdua sama-sama kompak untuk membuat aku terlihat buruk di depan Mas Rendi. Namun pada akhirnya mereka berdua lah yang saling menguliti satu sama lain.

Memang lawan sepadan untuk Ibu adalah Mbak Dyan. Sedangkan aku masih memiliki rasa belas kasih, meskipun dulu juga aku sering bersitegang tetapi pada akhirnya aku selalu mengalah karena tidak ingin memperpanjang dan memperbesar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status