Share

Mati saja, Mas!

Mati saja, Mas.

Senja terlihat manis di ujung jendela rumah sakit ini. Aku sendiri menikmati rasa rindu dan rasa senang untuk kehadirannya. Pukul berapa ini? Kenapa Jane belum kunjung datang? Tapi biarlah, yang terpenting adalah dia berkata bahwa dia akan datang hari ini.

“Mas Reno!” Gadis itu datang ke dalam ruangan.

“Ke-Kenapa kamu di sini?” tanyaku kebingungan. Suaraku sampai tercekat karena terkejut melihatnya sudah berada di dalam ruangan dengan disusul mamaku.

“Kami yang seharusnya bertanya, kenapa Jane yang berada di luar kota lebih dahulu tahu berita keadaanmu dibandingkan kami!” Mama memotong.

Gadis itu adalah Anggi, dan saat ini ia sedang menangis, aku panik, meski begitu, aku masih sempat memperhatikan wajahnya yang terlihat cantik saat menghapus air mata.

“Aku tidak apa-apa. Bisakah kalian pulang saja untuk saat ini?” jelasku mulai merasa kewalahan, memikirkan apa yang akan terjadi jika Jane datang.

“Kenapa harus pulang? Mama masih geram dikirimi fotomu dalam keadaan berd
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status