Share

36. Datanglah!

"Jaga bicaramu!" bentak Fredy karena merasa ucapan Ratna menginanya juga istri barunya yang tak lain adalah Dewi. Si sekretarisnya.

Raut wajahnya menjadi merah padam. Sementara raut wajah Dewi pucat pasi.

"Jaga dari apa, Pa? Kurasa ucapanku tidak salah. Bagian mana yang salah? Saat aku mengucapkan selamat? Saat mengucapkan pelakor? Atau saat mengucapkan perbuatan haram kalian?"

"Kamu…"

Fredy melayangkan tamparan untuk Ratna, tapi Erlangga dengan sigap menangkap tangan Fredy sebelum mengenai pipi Ratna.

"Jangan coba–coba menyakiti Mama! Tergores sedikitpun kulit Mama jika itu adalah perbuatanmu, maka siap–siap hidupmu akan hancur. Aku akan melupakan kalau kau adalah Papaku."

***

Di rumah Ratna dan Fredy.

Kelima orang yang terlibat adu debat di rumah sakit tengah duduk di sofa bentuk leter u dengan suasana yang senyap.

Mereka saling menunduk dan sesekali melirik ke arah yang lain.

Sampai Sumi datang dan menyajikan lima minuman untuk mereka. Baru setelah itu, Fredy membuka suara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status