Share

Siapa yang harus dipersalahkan

Garis takdir

Part: 12

***

Naya bergeming menyaksikan sikap aneh Melati. Ia mengerti, pasti ada sesuatu yang telah terjadi diantara hubungan mereka.

Tak lama Santi pun datang kembali ke rumah sakit.

"Nay," lirih Santi.

Naya menatap dengan tatapan kosong.

"Hey! Kau juga ke sini rupanya. Kalian sungguh luar biasa. Disaat sekarat begini pun janjian untuk berjumpa bersama," cibir Melati.

"Kau yang luar biasa!" balas Santi. "Temanku sedang bertarung melawan sakitnya di dalam ruangan itu. Namun, kau malah mengajak kami berdebat di sini. Apa otakmu sudah tak berfungsi? Apa kau pikir dirimu sudah sempurna sebagai seorang istri? Berkaca, Nyonya Melati yang terhormat! Kau terlalu sibuk dengan karirmu, dengan kesuksesanmu. Kau lupa bahwa harga diri laki-laki tak berarti jika berhadapan denganmu!"

Panjang lebar Santi melontarkan kekesalannya.

Mata Melati membesar, kepalan tangannya seakan siap mencengkram.

"Apa hakmu menghakimi hidupku?" hardik Melati dengan suara yang bergetar.

Bik Atun sudah san
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status