Share

Bab 44. Rindu Yang Sama

Lolita membuka kedua matanya dan menggosoknya pelan dengan punggung tangan. Seperti kemarin, hari ini pun dia tidak bersemangat untuk memulai aktivitasnya. Tanpa Edgar, hidup Lolita seperti ada yang kurang.

Lolita turun dari tempat tidur, melangkah dengan malas menuju ke kamar mandi.

"Huh … sampai kapan akan seperti ini terus? Aku merindukan Om Edgar," gumamnya sedih.

Dia membenamkan dirinya dalam bathtub. Sekelebat bayangan bagaimana Edgar berciuman panas dengannya saat di bawah pancuran shower memenuhi kepala Lolita. Semakin membuatnya jengkel.

"Haruskah aku menemui Om Edgar ke perusahaannya?"

***

Edgar merasa lebih segar dan dia bisa berpikir lebih jernih setelah mandi. Dia sudah mengganti pakaiannya dengan setelan jas formal.

Ketika dia keluar dari kamar mandi yang ada di dalam ruangannya, dia menemukan Franklin duduk tenang di sofa.

"Kebetulan kau sudah datang, Franklin," tukas Edgar membawa dirinya menuju Franklin. Dia ikut mendudukan tubuhnya di sofa di samping Franklin.

"Aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status