Share

Perhatian Mahendra.

Mahen baru melepas pelukannya ketika bel berbunyi.

“Sepertinya dokter Rian yang datang. Tunggulah dulu, aku akan membukakan pintu,”ucap Mahen dengan lembut, pria itu mengusap sisa air mata di pipi Arleta sebelum beranjak pergi.

Hati Arleta menghangat mendapat perlakuan lembut dari Mahen, pria yang dikenalnya dengan panggilan Mr. G pria berwajah datar dan dingin, tapi sekarang Arleta melihat sisi lain dari pria itu.

Kali ini Arleta melihat sisi lembut yang penuh dengan perhatian, membuatnya terbuai.

“Sadar Arleta! Sadar. Jangan mudah baper jadi cewek,” ucap Arleta memperingati dirinya sendiri.

Ya, Arleta tidak boleh terbawa perasaan, dia tidak tahu apa yang akan terjadi setelah itu. Tapi perkataan Mahen tadi masih terngiang-ngiang di telinga.

Benarkah apa yang dikatakan pria itu?

Atau hanya emosi sesaat saja?

Entahlah Arleta tidak tahu dan belum yakin jika yang keluar dari mulut Mahen adalah sebuah kebenaran. Yang jelas saat ini hutang Arleta bertambah pada pria itu, kali ini Arle
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status