Share

48. Permainan Kakek

Dengan penuh kemarahan, Luca kembali membanting kursi yang ada di depannya.

Bram, pengawal yang berkerja sebagai asisten itu, tidak mampu mencegah emosi dari majikan yang biasanya baiknya itu. Mereka sudah berada di kota X selama 5 hari dan masih juga tidak dapat menemukan Sarah dan bayinya.

“Bagaimana bisa lenyap begitu saja.” Luca berkata sambil membanting kursi yang satu lagi.

Semua barang di atas meja sudah tidak ada yang bisa dilempar.

Luca menghantam tangannya ke kaca jendela di sampingnya dengan tangannya.

Pecahan kaca berhamburan. Angin kencang dari luar masuk sehingga dinginnya membuat Luca meringgis mempererat mantelnya. Bram buru – buru mendekat. Tangan Luca menguncurkan darah yang tidak sedikit.

“”Maafkan aku, Tuan . Aku juga sudah berusaha,” seru Bram sambil menahan darah Luca.

Bram melangkah untuk mengambil perban dan obat untuk mengobati luka Luca.

“Apakah Mafia lain suda

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status