Share

67. Tidak berdaya

“Kenapa matanya dibungkus juga?” tanya Melya dengan menatap tajam ke dokternya.

“Akibat tekanan pendarahan yang terjadi pada otaknya, darah sempat menerjang saraf matanya. Kami sudah melakukan tindakan medis yang diperlukan. Untuk itu setelah pasien sadar, baru bisa melanjutkan laporan hasilnya apakah akan mengalami kebutaan permanen ataupun sementara.”

“Pengobatan berikutnya akan dilakukan secara bertahap nanti setelah pasien sadar. Saya permisi,” ujar sang dokter dengan sopan, kemudian berlalu pergi.

Melya, Bram dan Kakek baru menyusul Luca setelah semua informasi mereka dapatkan. Kakek  mengengam tangan Melya dengan erat. Sebuah wajah kesedihan teramat berat juga ia rasakan sebagai seorang ayah.

Kakek mengepalkan tangannya. Timbul segengam penyesalan yang teramat menyakitkan dalam pikirannya. Seandainya dia tidak melarang hubungan Sarah dengan Luca, tentu semua hal ini tidak perlu dialami Luca. Toh hanya seorang wanita yang tidak berarti apa&n

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status