Share

Hari Terberatku Tanpamu

Hari demi hari, Valia menjalani kehidupan barunya di Murcia. Ia terus menulis banyak catatan di buku hariannya tentang dirinya, dan perkembangan bayinya. Bahkan kini setelah hampir lebih dari satu minggu ia tinggal di Murcia.

Valia yang kini tengah duduk di tepi ranjang dan mengusap figura foto, wajah tampan Aaron yang terpampang di sana.

"Aaron, kemarin Josevin bilang kalau Layla akan baik-baik saja. Aku selalu berdoa kalau kau segera sembuh," ujar Valia, ia mengecup gambar itu.

Pintu kamar Valia tiba-tiba terketuk, gadis itu beranjak dari duduknya dan mendapati Rodrick di depannya.

"O-opa?"

"Keluarlah, Opa ingin bicara denganmu," ajak laki-laki tua itu.

Valia menganggukkan kepalanya, ia berjalan keluar dari dalam kamar. Di sana Valia melihat ada Caroline yang juga menunggunya.

Mereka meminta Valia duduk di sofa dan apapun yang terjadi, Valia siap mendengarkan mereka.

"Valia, Opa dan Oma ingin memberitahu sesuatu padamu," ujar laki-laki itu.

Valia mengangguk. "Ada apa, Opa?"
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Puji Amriani
menunggu layla lahir
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status