Share

Jeselin Membawa Valia dan Melindunginya

Aaron mendapatkan perawatan yang serius di rumah sakit. Luka yang dialaminya cukup fatal hingga bisa berdampak pada kematian.

Bersama dengan Jeselin yang menemaninya, Valia terduduk lemas di sebuah bangku tunggu di luar ruangan. Sejak tadi Valia sibuk meremas-remas perutnya yang terasa nyeri.

"Sayang, Valia baik-baik saja, nak? Apa perutmu sakit?" Jeselin mendekati Valia dan mengusap pipinya.

Gadis itu menggeleng pelan. "Tidak Papa, Ma. Aku hanya takut," jawab Valia sebelum air matanya kembali mentes.

Jeselin menggenggam tangan Valia dan ia menatapnya dalam-dalam.

"Sayang, kita sama-sama berdoa, semoga tidak tejadi hal yang serius pada Aaron, ya?" Jeselin menangis membawa Valia dalam pelukannya.

Mereka saling memeluk hingga tiba-tiba saja pintu kaca buram di depan Valia terbuka, di sana nampak seorang dokter yang keluar dari dalam ruangan itu.

"Dokter...." Valia langsung berjalan mendekatinya.

"Dok, bagaimana keadaan putra saya?" tanya Jeselin tak sabaran.

Laki-laki berjubah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status