Share

Kehangatan Lebih Lama

"Aaron, jangan beranjak. Tetaplah begini."

Kedua tangan kecil Valia melingkar memeluk punggung laki-laki itu. Dengan wajahnya yang bersemu dan memerah merona indah.

Laki-laki itu mengembuskan napasnya pelan, ia tersenyum miring sekilas dan mengecup ujung hidung Valia hingga membuat gadis itu terkikik geli.

"Kau sangat kecil Ava, kau bisa sesak," ucap Aaron hendak beranjak, lagi-lagi gadis itu menahannya.

"Jangan beranjak," lirihnya menarik tengkuk leher laki-laki itu dengan pelan dan ia sandarkan di pundaknya.

Aaron pun menuruti apa yang Valia minta, laki-laki itu tidak beranjak dari atas tubuhnya. Meskipun mereka masih berada di sisa-sisa percintaannya.

Tidak ada yang membuka suara setelahnya, namun Aaron merasakan usapan lembut jemari Valia di punggungnya yang terasa lembut.

"Aku bangun," ucap Aaron menarik tubuhnya.

Valia menoleh, ia memperhatikan Aaron yang kini memakai piyamanya. Valia pun bergegas bagun, ia menunjuk ke arah gaun tidurnya di ujung ranjang.

"Ambilkan," pi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status