Share

Kesucian yang Kau Renggut Malam ini

Setelah pergi jalan-jalan hingga malam, Aaron langsung menggiring Valia masuk ke dalam kamar miliknya.

Di sana, Valia yang baru saja masuk ke dalam kamar itu, ia berdiri di depan meja rias dan menatap kotak cincin berwarna merah beludru.

Valia hendak menyentuhnya, namun urung.

"Cincin milik siapa ini, Aaron?" tanya Valia akhirnya berani meraih kotak cincin di depannya.

"Calon istriku," jawab Aaron, namun tiba-tiba ia memeluk Valia dari belakang usai menggati pakaiannya dengan stelan piyama.

Valia tersenyum getir. "Ka-kau akan menikah, ya? Kapan?"

Gadis itu membalikkan badannya dan tersenyum penuh dusta.

"Entahlah, aku dan calon istriku akan bertemu beberapa minggu lagi. Aku akan mengajaknya ke sini." Aaron beringsut berjalan ke arah ranjang.

Valia memejamkan kedua matanya perlahan. Sekali lagi dengan berani ia membalikkan badannya menatap Aaron.

"Kau sebentar lagi akan menikah, apa artinya aku boleh pergi dari sini?" tanya Valia penuh harap.

Aaron terkekeh. "Kau masih bergun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status