Share

Pertemuan yang Menakutkan

"Apa Tuan Aaron serius ingin membuat Nona Valia hamil? Tuan tidak mempertimbangkan keputusan Tuan dulu?"

Pertanyaan penuh tuntutan dari bibir Merina membuat Aaron mengerutkan keningnya.

Laki-laki itu menutup laptopnya dan memperhatikan Merina dengan wajah penuh permohonan.

"Tuan, Nona Valia masih sangat muda. Kasihan kalau dia sampai hamil dan-"

"Kau pikir aku segila itu, huh?!" seru Aaron dengan nada tinggi.

"Hah?" Merina mengerjapkan kedua matanya.

Aaron langsung berdiri dan berjalan melewati Merina menuju pintu.

"Valia tidak akan hamil Merina, aku tahu kau sudah menganggap gadis itu seperti anakmu sendiri."

"Mohon jangan terlalu sering berhubungan dengan Nona, Tuan." Merina berani lancang demi Valia, ia sangat-sangat tidak tega. "Ka-kasihan Nona, saya mohon..."

Langakah Aaron seketika terhentu, ia menoleh ke belakang hingga tiba-tiba saja Merina menjatuhkan lututnya pelan dan terduduk.

Bekerja belasan tahun dengan Aaron, baru kali ini Merina sampai memohon padanya hanya un
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Puji Amriani
makin ceruuuu wkwk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status