Share

Kecurigaan Victor Terbukti

"Tidurlah... Aku akan memelukmu. Kau pasti lelah, kan?"

Aaron menjadikan lengan kekarnya sebagai bantal untuk Valia. Gadis itu dengan wajah lemah dan tatapan sayu, ia menatap lekat wajah Aaron.

Jemari lentik Valia mengusap wajah Aaron dengan sangat lembut. Valia kembali menyembunyikan wajahnya dalam dekapan Aaron.

"Aaron," panggil Valia pelan.

"Hem, ada apa, Ava?" Aaron tertunduk menatap Valia yang cemberut ingin menangis.

Laki-laki itu tersenyum tipis. "Kenapa, Ava?"

"Kau ingin menghabisiku ya?" lirih Valia begitu manja untuk kali pertama pada Aaron. "Kau lihat, ini sudah jam berapa!"

Aaron tersenyum. "Lalu? Kau juga tidak menolaknya. Aku lihat tadi kau malah menikmatinya dan... suka," seru Aaron sengaja menggoda Valia.

Kedua pipi gadis itu bersemu dan merah padam wajahnya. Valia pun segera menarik selimut dan menutupkan pada sekujur tubuhnya.

Memalukan sekali. Valia rasanya ingin menghilang saja kalau ucapan yang Aaron katakan memang benar.

"Kau bohong kan, Aaron?" lirih Va
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Puji Amriani
nunggu besok lagi......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status