Share

Menerima Lamarannya

Hari sudah sore, Layla merasa jengah di dalam rumah saat Mama dan Papanya belum pulang. Layla menghabiskan sorenya duduk di teras samping mansion sembari merajut sebuah syal.

Tiba-tiba saja seseorang merangkul Layla dari belakang sampai tubuh Layla terjingkat kaget.

"Astaga, Leo!" pekik Layla menoleh dan memukul lengan Laki-laki tampan di sampingnya.

Leo pun terkekeh. "Kau pasti melamun kan, Nona Tan?!" Leo menarik gemas pipi Layla.

Gadis itu hanya cemberut saja sebelum Leo berpindah duduk di hadapan Layla.

"Layla, jujur saja padaku, laki-laki yang tadi di rumahmu bukan suamimu, kan?" tanya Leo dengan wajahnya yang ia dekatkan pada Layla.

Ekspresi Layla mendadak sangat sedih, Leo padahal tidak bermaksud yang aneh-aneh apa lagi menyinggung Layla tentang laki-laki tadi.

Tangan Leo perlahan menggenggam hangat telapak tangan Layla.

"Kalau kau tidak ingin menjawabnya juga tidak papa, maaf aku tidak bisa hadir di hari pernikahanmu dan laki-laki it-"

"Dia bukan siapa-siapaku, Leo," j
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status