Share

Datang menjemput

"Nek, ayo minum teh, aku baru saja memetik daun peppermint! Ini bagus untuk menenangkan pikiran!" seru Vina sambil membawa dua cangkir teh dan roti panggang sebagai teman.

Nenek Martha yang sedang menyulam itu menghentikan aktivitasnya. Tersenyum saat melihat Vina kini sudah memiliki lebih banyak semangat untuk hidup.

"Terima kasih, Nak. Nenek sangat bersyukur ada kamu yang menemani Nenek di sini. Sayangnya, kamu akan kembali ke negaramu besok," ucap Nenek Martha sedih.

Dua hari yang lalu, Vina meminta seorang pemuda yang sering ke kota untuk mengurus identitasnya menggunakan uang yang Sergio pernah berikan sebelum mereka berpisah. Beruntung, nama Vina masih tercatat di kedutaan sebagai pengunjung. Hal itu yang membuat prosesnya cepat.

Vina menatap sedih ke arah Nenek Martha. Sebenarnya, dia tidak tega jika harus meninggalkan wanita sepuh di hadapannya itu sendirian. Namun, dia tidak punya pilihan lain selain harus melanjutkan hidupnya.

"Maafkan aku, Nek. Jika aku terus berada di sini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status