Share

Gairah Istri Pemberontak
Gairah Istri Pemberontak
Penulis: Gleoriud

1

"Aku tak pulang malam ini, ada acara perusahaan," katanya menyemprotkan parfum ke berbagai sisi tubuhnya. Aku hanya memandangnya dengan penuh tanya.

"Acara perusahaan lagi?"

"Ya," sahutnya sambil menoleh. Dia tampak sempurna malam ini, gaun ketat hitam melekat di tubuhnya yang indah.

"Perusahaan sejenis apa yang selalu memperkerjakan karyawan sampai menginap," kataku sinis. Aku bukan tidak tahu, istriku banyak berubah akhir-akhir ini, selain sandi HP-nya yang ditukar, dia juga sering pergi tanpa membolehkanku untuk mengantarnya.

Sebagai seorang suami, tentu saja aku curiga padanya.

"Jangan telepon aku, karena HP akan kumatikan semalaman," katanya lagi sambil melenggok ke walk in closet, memilih salah satu koleksi perhiasan yang akan dikenakannya.

Avia tak sadar, telah meninggalkan HP-nya di atas nakas. Serentak dengan panggilan whatsap. Sebuah foto tertera di sana, seorang pria muda dengan paras bulenya dan ... Diberi nama kontak ... My honey.

HP itu berhenti meraung setelah kuabaikan, perasaan bergejolak dan amat terluka tak bisa kutahan. Wanita keluar dari walk in closet dan menyambar benda itu, kemudian pergi tanpa menoleh lagi.

Kami memang tak saling mencintai, karena Avia yang memberi batas pada hubungan kami. Perjodohan atas dasar kepentingan perusahaan yang membuat kami terikat.

Akan tetapi, pernikahan kami suci, tak ada alasan untuk selingkuh, karena selama ini aku memenuhi semua kebutuhannya. Kecuali, hubungan tempat tidur, dia tak mau melakukannya.

Menikah, tapi pisah kamar. Menikah tapi hidup bagaikan orang asing. Lalu, sekarang dia sudah memelihara pria muda untuk menghangatkan ranjangnya.

"Shit!" Kukepalkan tanganku sendiri. Sampai-sampai buku-buku jariku memutih. Cukup sudah, aku masih punya harga diri sebagai seorang suami.

***

Hotel berbintang lima, aku tersenyum pahit saat membuntuti ke mana Avia pergi. Seorang pria muda yang disebutnya 'My honey', menyambutnya di parkiran. Mereka berpelukan dan berciuman sekilas. Dasar wanita jalang.

Senyum Avia merekah sempurna, saat laki-laki itu menggandengnya.

Kuambil HP-ku, menelepon wanita itu. Kulihat dia tampak menjauh dari My honey-nya. Terdengar suaranya di seberang telepon, saat itulah kuinjak pedal gas dalam-dalam.

Mobil melaju kencang, menabrak seseorang yang memakai toxedo hitam yang baru saja mencium istriku. Pria itu terlempar menabrak tembok pembatas, seiring dengan pekikan orang yang ada di sana. Aku tersenyum menang, melihat pria itu terkulai tak berdaya seperti tak bernyawa.

Penjara, aku akan datang dengan bahagia.

Terdengar sangat bodoh, tapi aku merasakan kekuasaan yang tidak bisa dinilai dengan uang. Aku tidak bisa berpikir terlalu jauh tentang risikonya akan kutemui. Karena begitu uang bisa menyelesaikan segalanya. Bukankah seperti itu kami dididik?

lihatlah wanita yang meraung seperti orang kesetanan, gaun cantiknya tidak lagi membuat Dia terlihat seperti wanita yang memiliki harga diri. Ruangan yang sangat memuakkan dan terlihat menggelikan.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status