Share

Ada tamu yang mencari Nyonya.

Setibanya di Jakarta Sinta langsung menuju hotel, sedangkan Bella dan Tania kembali ke kediaman Wijaya.

"Oma, aku benar-benar gugup," ucap Bella, yang saat ini dalam perjalanan menuju kediaman Wijaya.

"Kenapa gugup? Kamu harus tenang sayang. Pokoknya kamu tidak boleh marah saat melihat Sarah, kamu harus tenang seperti tidak ada masalah," sahut Tania sembari menasehati Bella.

"Iya Oma," jawab Bella.

Mobil hitam itupun memasuki gerbang istana Wijaya, Bara yang baru ke luar dari pintu utama langsung menundukkan kepala saat bertemu dengan Bella. Entah apa yang terjadi kepada pria tua itu, apakah dia merasa malu karena telah berbohong waktu itu? Atau merasa bersalah? Hanya Bara lah yang tahu itu.

"Hem...." Tania berdehem.

Ramel yang duduk di ruang tamu bersama Sarah! Refleks memutar kepala ke arah datangnya suara. Pria tampan itu bangkit dari tempatnya, berlari mengejar Bella yang melangkah menuju tangga.

"Bella, sayang," panggil Ramel yang langsung memeluk Bella dengan erat.

"Aku sangat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status