Share

Aku tidak butuh ceramah darimu.

Ramel refleks membulatkan mata saat melihat seorang wanita bercadar mengikuti Bara dari belakang. Selama ini yang ia tahu, Bella tidak memiliki sahabat ataupun teman yang berbusana seperti itu.

Begitu juga dengan Sarah, keningnya mengerut memperhatikan wanita itu melangkah menuju Bella, lalu duduk tepat di samping wanita hamil itu dengan posisi saling berhadapan dengannya.

"Selamat datang Mbak," Bella menjabat tangan Sinta, lalu memeluknya. Sedangkan Tania hanya tersenyum tipis seolah-olah tidak mengenal Sinta.

"Mas, kenalin dong temanku," ucap Bella kepada Ramel.

Ramel tersenyum kaku, disodorkannya tangannya kepada Sinta, tetapi Sinta justru menyatukan kedua telapak tangannya lalu menunduk hormat.

Sarah tertawa karena Sinta tidak membalas jabat tangan Ramel. Ia merasa wanita bercadar itu berlebihan, sudah menutup seluruh tubuh hingga wajah, ia juga tidak mau bersalaman dengan orang lain.

"Ya ampun, di mana dia menemukan teman seperti teroris begini?" Bisik dalam hati Sarah.

Sarah be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status