Share

Dia benar-benar gila, dasar wanita bodoh.

Posisi Amel yang menunduk, membuat belahan gunung kembarnya terekspos bebas di hadapan Bram.

Tentu pria tampan itu, merasakan sesuatu yang hidup di bawah sana. Tetapi Bram berusaha untuk terlihat tenang, bahkan ia berusaha untuk menjauhkan pandangannya.

Alih-alih mengharapkan Amel segera masuk ke kamar, wanita cantik itu justru duduk tepat di sampingnya.

"Ya Tuhan, apa yang terjadi dengan anak ini?" Bisik dalam hati Bram.

"Om," panggil Amel sambil tangannya ia letakkan di paha Bram.

"Hm, iya." Sahut singkat Bram.

Matanya tetap tertuju ke televisi, tetapi hati dan pikirannya memikirkan tentang hal kotor.

"Kalau kontraknya sudah berakhir! Aku boleh dekat dengan pria lain kan, Om?"

Pertanyaan Amel membuat Bram memutar kepala. Ia menatap Amel dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Boleh, kalau kontraknya sudah berakhir! Kamu sudah bebas. Mau nikah atau mau dekat dengan pria lain, terserah kamu," ucapnya setelah beberapa menit hening.

"Apa ada pria yang mendekatimu," lanjutnya.

Entah men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Rosni
penasaran dech
goodnovel comment avatar
Mutia Tia
gimana bukanya
goodnovel comment avatar
Mega Wati
cepetan dong penasaran deh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status