Share

Aku enggak mau.

"Sayang, kamu kenapa melihatnya seperti itu?" tanya Bram.

Sebab Tania memperhatikan Amel saat ke luar dari ruangan itu.

"Apa dia karyawan baru?" Bukannya menjawab, Tania justru balik bertanya.

"Iya," jawab singkat Bram, "Memangnya kenapa sayang?" lanjutnya.

"Enggak apa-apa sayang." Tania kembali menjatuhkan bokongnya di atas sofa.

Seketika wajahnya berubah menjadi tegang, walupun Bram sudah berkali-kali bertanya! Tetapi Tania tidak mau mengatakan yang sejujurnya. Entah apa yang yang ada dalam pikirannya saat ini.

"Sayang, kamu tunggu di sini dulu ya? Aku ingin bicara dengan Rani," ucap Bram kepada Tania.

"Hm....tapi jangan lama sayang."

"Ok," jawab Bram, dan langsung pergi.

Pria tampan itu bukannya menemui Rani sang Manajer, melainkan menemui Amel ke ruangannya. Entah mengapa Bram merasa bersalah kepada wanita cantik itu.

"Amel," panggil Bram, sambil menutup pintu dan menguncinya dari dalam.

"Iya Om." Amel menghentikan gerakan tangannya yang sedang membersihkan gelas.

"Mulai besok, ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
siti alawiyah
Bryan jgn nyatakan cinta sama Amel ya...Amel itu ibu tiri mu...
goodnovel comment avatar
Nhezha Al Faizha
seruuu bgt
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status