Share

Ipar Itu Maut

Sesampainya di dapur, Sandra melongo melihat kondisi dapurnya yang berantakan.

"Apa apaan ini!" keluh Sandra.

Ternyata di dapur sudah ada Wulan sedang membanting - banting peralatan makan. Bi Inah berdiri di samping Wulan dengan wajah ketakutan.

"Hentikan Wulan! Apa yang kamu lakukan di dapurku?" teriak Sandra.

"Hmmm aku kesini sebenarnya ingin mencicipi kue buatanmu. Tapi, cuih! Rasanya tidak enak sekali." Wulan menghina kue buatan Sandra sembari meludah ke lantai.

"Apa maksud ucapanmu? Kue itu sebelum dikemas, sudah aku cicipi terlebih dahulu untuk memastikan kesegaran rasa dan wangi khasnya!" Sandra bicara sambil menunjuk wajah adik iparnya.

"Halah! Kamu buat kue nya asal asalan saja." Wulan mencibir

Wulan mengambil sisa kue di dalam kotak, lalu membuangnya ke lantai dan menginjak injaknya.

"Lihatlah kuemu! Jelek dan hina sama sepertimu. Tidak layak makan, lebih layak untuk diinjak - injak  di bawah kakiku."
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status