Share

Pria Masa Lalu

#21

Suara gaduh beberapa wanita yang tengah adu mulut di depan sebuah ruangan seketika terdengar oleh seorang pria yang tengah menekuri layar monitor di hadapannya.

Pria itu menoleh, tepat ketika seseorang membuka pintu ruangannya. Salah satu dari mereka adalah sekretarisnya.

"Maaf, Pak. Saya udah mencegah supaya pegawai ini nggak bisa masuk," ucap sang sekretaris menundukkan wajahnya penuh rasa bersalah.

Pria bernama lengkap Rafael Vendi Wijaya itu melihat sosok pegawai perempuan yang datang dengan sang sekretaris.

"Tolong jangan salahkan sekretaris Bapak. Ini salah saya sendiri karena telah membuat keributan di sini," ucap Alma menatap sang atasan tanpa rasa gentar.

Bu Hasna selalu mengajarkan padanya untuk tidak gengsi jika mengakui kesalahan. Pun juga untuk tidak takut jika kita merasa memiliki alasan yang benar dalam melakukan sesuatu hal.

"Baiklah. Nindi, kamu boleh keluar dan tinggalkan saya dan pegawai itu berdua saja," ucap Rafael mengambil tindakan.

Nindi lantas keluar dar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status