Share

Bab 48

Rania menelan ludahnya susah payah karena melihat Zaki yang sedang berdiri di dekat pagar pembatas lantai dua. Besar harapannya untuk Zaki tidak mendengar apa yang ia bicarakan dengan Denan.

"Dia masih di sini? Ngapain kamu lama-lama di situ? Ayo naik!"

Huft, akhirnya Rania bisa bernafas dengan lega. Mendengar penuturan Zaki membuat wanita itu berpikir, bahwa Zaki tidak mendengar apapun yang ia bicarakan dengan Denan. Mudah-mudahan saja begitu.

"Iya aku ke sana."

Denan ikut meninggalkan ruangan itu setelah Rania melewati dirinya.

***

Setelah kejadian itu, hari berjalan seperti biasanya. Zaki dengan segala aktivitasnya yang sama seperti sebelumnya dan Flara dengan segala ativitasnya yang melelahkan.

Wanita itu semakin stress dengan kondisi ibunya. Entah sudah berapa kali dalam satu bulan itu Flara mengganti dokter yang menangani kondisi ibunya yang semakin hari semakin nampak ketidakwarasannya.

"Fla, untuk kali ini saja, kamu nurut sama aku. Kita nggak ada pilihan lain selain har
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status