Share

Bab 108

Rendi baru saja hendak membelokkan motornya memasuki pekarangan rumah Reni, ketika sebuah mobil akan keluar. Segera pria itu mengerem motornya agar tidak sampai menabrak badan mobil.

"Eh, Nak Rendi! Kamu nggak apa-apa, kan?" tanya Lesmana setelah menurunkan kaca mobilnya.

Rendi segera melepas helmnya dan turun. Lelaki itu mencium bahu tangan Lesmana. "Nggak apa-apa kok, Om. Ngeremnya tadi tepat waktu, nggak dadakan. Hehehe."

Lesmana ikut tersenyum. "Ya sudah, saya mau keluar karena ada urusan sebentar. Kamu langsung masuk aja tunggu Reni di dalam ya!"

"Siap!" serunya seraya melakukan sikap hormat. Rendi kembali ke motornya dan membawanya masuk.

"Lah, Mas Rendi sudah datang! Nih, Mas! Ada pisang goreng tadi dibuatin sama si Mbok e!" pekik Mang Ujang.

Rendi segera menghampiri pria yang mulai menua itu. "Enak nih, Mang! Anget anget!"

Rendi mencomot satu buah pisang goreng. Lumayan untuk mengisi perutnya yang masih kosong hanya terisi segelas air galon saja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status