Share

89 - Perubahan Arah Angin

“Ci … ciciiittt! Ciciittt!” Elang mencicit keras sampai suaranya seperti menggema lantang di ruangan itu.

Segera saja semua orang termangu membeku di tempatnya menoleh ke Elang yang berdiri di bahu Gian. Hanya Gian saja yang masih bersikap tenang tak terpengaruh oleh cicitan keras dia.

Segera saja, Anggoro tersedak dan batuk kecil sebelum akhirnya dia berkata pada Gian, “Ah! Nak Gian! Astaga, aku ini kerasukan apa sampai-sampai tak paham akan kesalahan anakku!”

Setelah mengucapkan itu, Anggoro lekas menampar kepala anaknya keras-keras dan menghardik tegas ke Logan. “Kau ini! Dasar anak tolol! Bisa-bisanya kau tidak bertanggung jawab dengan kasusmu sendiri dan malah ingin menyeret Papamu ini!”

Logan termangu menatap ayahnya yang langsung bersikap berbeda 180 derajat dan justru memukul dirinya. “Pa—Papa? Kenapa sekarang Papa membela bocah miskin itu?” Wajahnya menampilkan ketidaksetujuan.

Anggoro makin mendelik dan hendak menampar wajah Logan, namun lekas ditahan oleh pengacaranya. Bapa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status