Share

32

"Naya, pelan-pelan sayang!"

Naya mengabaikan peringatan dari suaminya itu dan tetap melangkah tergesa untuk mencari ruang rawat kakeknya berada. Deaz benar-benar menepati janjinya dengan menjemput Naya pagi-pagi sekali hari ini.

Dan berita baiknya, Tomi Sutedja sudah sadar sejak semalam dan kini sudah dipindahkan pula ke ruang rawat inap kelas VIP.

Naya sungguh tidak sabar untuk segera memeluk kakeknya itu.

Kedebum suara pintu yang terbuka dari luar, hingga suara langkah kaki Naya yang melangkah masuk, mengejutkan empat orang dewasa yang ternyata sedang berada di dalam ruang rawat tersebut. Naya dengan napas terengah, menemukan tubuh sang kakek yang sedang terbaring lemah tak berdaya di sana, membalas tatapannya.

"Naya?"

Lelaki paruh baya itu masih tampak begit

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status