Share

77. Revenge In Silent

Kesempatan kedua ada bagi mereka yang bersungguh-sungguh ingin memperbaiki keadaan. Bila kini hati menjadi mudah menyatu, maka sudah seharusnya dijaga dengan perasaan yang paling tulus.

Seperti halnya Lynea dan Enrico yang malam ini saling meluapkan rasa rindu setelah setengah tahun memendam rasa masing-masing. Cinta memang tidak pernah berhenti meninggalkan keduanya. Terbukti dengan bagaimana berdebarnya mereka saat merasakan bibir satu sama lain.

“Seandainya sejak dulu aku tahu, dicintai olehmu akan sedemikian menenangkan, pasti akan aku nikahi kamu begitu pertama kali kita bertemu,” desah Enrico tersenyum di sela-sela ciuman mereka.

“Memang kamu ingat bagaimana kita bertemu? Kamu tidak pernah menoleh padaku!” tawa Lynea mengingat bagaimana angkuhnya pria itu.

“Bodohnya aku, Lyn. Semua yang aku butuhkan di dunia ada di hadapan. Tapi aku terlalu dungu untuk melihatnya.”

Enrico menarik kembali wajah istrinya dan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status