Share

Kebingungan Luna

“Jadi, sebenarnya papa datang ke mari untuk apa?” Kaisar buka suara setelah terdiam beberapa menit tadi.

Dia tak bermaksud lancang dengan mengungkit keberadaan Rega dalam keluarga mereka, tapi kalau sampai Kakek Widjaya memberikan warisan perusahaan untuk Rega, Kaisar tidak akan tinggal diam.

Bagaimana kalau nanti Nara malah lebih memilih Rega karena adik angkatnya itu yang mendapat warisan? Tidak boleh.

“Papa kemari atas perintah kakek kamu. Beliau meminta laporan keuangan perusahaan, khawatir kalau kamu ada menyelewengkan uang kantor untuk tujuan pribadi.”

Mendengarnya, telinga Kaisar mendadak gatal. Apa-apaan? Jadi selama ini kakek mencurigainya nyeleweng uang perusahaan? Memangnya dikira dia tak punya uang?

Menghela nafas kasar, Kaisar membuka laptopnya, jemarinya dengan lancar melakukan sesuatu di sana.

“Kalau kamu nggak pernah nyeleweng, nggak perlu takut, Kai.”

Untuk beberapa saat, mesin printer yang berbunyi menggantikan Kaisar berbicara, karena pria dengan rahang ketat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status