Share

183. Tawaran Menikah

      Menikah, dengan Om Aarav, astaga pemikiran konyol macam apa yang diutarakan bujangan tua itu. Rasanya aku ingin menjitak saja kepala itu, jika tidak sadar beliau orang dewasa yang harus aku hormati. Berulang kali napas ini kembang kempis secara teratur, mengontrol emosi jiwa yang menyerang bak bom atom meletus. Tidakkah dia paham aku ingin menikah dengan pangeran tampanku, Emir. Meski bukan sekarang, karena Emir juga ingin masuk ke perusahaan ayahnya dahulu. Toh kami masih kuliah, perjalanan masih panjang, sepanjang rel kereta api yang tak putus-putus saling menyambung.

      Tidak pernah tercatat di kamus Larisa Edzard menikah muda, apa lagi dengan Om om, astaga, sungguh terlalu. Aku memutar bola mata lalu menoleh ke arah lelaki yang baru saja hendak meminangku, aku paham benar dia tidak mungkin menawarkan diri menikah atas dasar mencintai.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Mida Daningsih
ya udh lah jgn mau sama aarav klo emang suka jjn dah tua juga
goodnovel comment avatar
Barra
om juga sih kamarnya di jalan
goodnovel comment avatar
NURUL LAILI MUFIDA
hahahahaha si mungil mau juga ya main tarik ulur
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status