Share

189. Ketahuan Bermesraan

Ayah seperti kesetanan, menyeramkan, mata melotot, memerah. Dadanya terlihat kembang kempis, suara terdengar penuh penekanan, beliau mencoba menahan amarah. Tidak pernah terbayangkan wajah menyeramkan ayah lebih seperti setan dibandingkan saat aku kedapatan menyimpan vcd porno. Ayah melangkah panjang mendekat ke arah Om Aarav, tanpa permisi, beliau melayangkan tinju secara bertubi-tubi ke wajah tampannya. Aku berteriak lantang saking terkejut, mana pernah berpikir semua akan menjadi seperti ini. Cepat tubuh ini beringsut, tangan gemetar mengancingkan kemeja bagian atas yang terbuka, lalu berlari menghampiri. Om Aarav terlihat pasrah saja tanpa perlawanan. Dia membiarkan diri dipukuli habis-habisan hingga terjerembab ke lantai. Saat bersamaan ketika ayah hendak menginjak tubuhnya, aku memeluk tubuh Om Aarav menghalau serangan ayah lebih lanjut.

"Cukup Ayah!" Aku berteriak sembari menangis. Kelopak mata tidak mampu membendung genangan air. Tidak aku rasakan injakan kaki ayah, mun
KarRa

Yuhu, jangan lupa review komentar terbaik kalian ya guys, terima kasih 😘🙏

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Mida Daningsih
wah seruuuu....dulu aarav menyukai rere sekarang mau nikahin anaknya ..wkwkwk
goodnovel comment avatar
Barra
salah paham......
goodnovel comment avatar
NURUL LAILI MUFIDA
hahahahaha pas udah deal sm si BuLak eeee taunya si mungil salah paham dan tau klo ternyata tdk dijodohkan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status