Share

190. Om Laknat!

Sepeninggal ayah keluar aku langsung melotot menatap Om Aarav, mengingat apa yang baru saja terjadi juga kesalahpahaman antara aku dan ayah. Sungguh sial mengapa aku terjebak di situasi yang rumit ini, sinting. Om Aarav memandangku dengan tatapan memelas mirip kucing liar habis kena gebuk masa. Aku yakin dia saat ini sedang bersandiwara, aku butuh penjelasan atas drama yang dia mulai. Karena hal menggelikan itu ahirnya aku terperangkap masuk ke dalam pusara segitiga bermuda, sial memang.

Aku menghela napas panjang kemudian menatap tajam Om Aarav, tapi apa yang terjadi, suaraku tidak keluar sama sekali. Astaga, aku terlalu mellow melihat penampakan wajah sok tanpa dosa tersebut. Lelaki menjengkelkan sumber petaka itu memegangi pipi dan ujung bibir yang terluka. Mulutku sedikit terbuka hendak mulai ceramah.

“Aw!” pekiknya membuatku urung berkata kasar, lagi-lagi aku kalah dengan wajah tampan, frustrasi aku. “Ayah kamu masih kuat baku hantam,” keluhnya.

“Mau lagi,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
NURUL LAILI MUFIDA
upnya mana thorrrr nanggung ini kami udah mau pergi kondangan
goodnovel comment avatar
Barra
om mesum ....sempat2nya masih cium .........
goodnovel comment avatar
NURUL LAILI MUFIDA
hahahahaha sumpahhhh bab ini bikin aku mesem" sendiri lucu sx tingkahnya si sweety risa langi nebayangin klo lagi mencak" hahahahaha
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status