Share

230. Hibur Aku, Maka Akan Kuampuni!

Aarav bertelanjang dada dengan seringainya yang membuat bergidik ngeri, lelaki tersebut merangkak di ranjang mendekat ke arah Larisa. Gadis tersebut beringsut hingga tubuhnya terkantuk sudut ranjang. Tatapannya lurus bersirobok dengan manik mata Aarav, jantung berdegup kencang, bukan pesona yang dia dapati. Namun, ketakutan nyata Larisa rasakan, napasnya sesak seketika keringat dingin mengucur di pelipis dan terasa di telapak tangan.

“Mas.” Suara Larisa tertahan.

“Hibur aku, maka aku akan mengampuni dirimu dan kekasihmu!” titah Aarav. Larisa menatap Aarav dengan wajah pias, bibirnya memucat seketika. “Mengapa, kita suami istri, apa sekarang kau merasa sungkan untuk bercumbu mesra denganku, Sayang” sarkas Aarav.

Tangan berotot Aarav menjeremba paha mulus Larisa, gadis itu tercekat saat jemari Aarav menyentuh bagian inti dari balik celana dalamnya. Belum sempat berkomentar, Aarav sudah menarik Larisa hingga gadis itu telentang di bawahnya. Larisa melebarkan mata saat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status