Share

229. Pernyataan Tidak Terduga

Aarav mendekat ke arah Larisa lalu merangkulnya, seolah mengejek Emir dengan tindakan. Elizabeth dan Delon menatap intimidasi. Rasanya Larisa bimbang seketika. Namun, cengkraman lembut Aarav di pundaknya membuat dia tersadar. Bukan saat dirinya memikirkan diri sendiri, nasehat kedua orang tuanya membayang, di mana mereka berharap Larisa berusaha menjadi istri yang baik. Terdengar suara guntur beberapa kali di luar sana, kilat juga terlihat berkelebatan sesekali.

“Jadilah istri yang baik Sayang, jangan nakal atau aku akan menghukumu!” ancam Aarav.

Menghukum, apa hukuman yang Aarav maksud, pasti itu bukan hal baik, terakhir saat Aarav marah, lelaki itu menjamah dan membuat tubuhnya melemas. “Lebih baik kalian pulang,” kata Larisa. Hanya itu yang dia katakan, saat ini Larisa berusaha agar tidak memprovokasi Aarav, juga sebisa mungkin menjauh jika bisa.

“Mengapa kamu sekejam ini Risa?” tanya Delon.

“Tolong pahami keadaanku sekarang, kalian tahu aku wanita bers
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
NURUL LAILI MUFIDA
emir cara bersaingmu terlalu terlihat bersaing secara apik lah biar si aarav lengah hahahaha
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status