Share

Sorot mata Adrian

Teringat pertanyaan Tina, Wandi menoleh ke arah pojok ruang kelas, di mana Adrian biasanya duduk ngobrol dengan teman-teman sekelasnya. Tidak nampak batang hidung sahabatnya itu. Mulai panik menyerang, karena sebentar lagi pasti guru akan masuk dan memberikan mereka ulangan harian.

“Duh, ke mana tuh anak? Bisa-bisanya dia tidak masuk kelas. Mana ponsel gue mati. Lupa nggak di cas semalam,” gumam Wandi sambil jarinya mengetuk bangku yang ada di depannya.

“Selamat pagi anak-anak.”

Suara khas guru killer yang di takuti semua siswa terdengar keras mengisi seluruh ruang kelas. Semua sontak terdian dan kembali ke tempat duduk masing-masing. Wandi yang masih gelisah dengan tidak hadirnya Adrian, berulangkali melirik ke arah pintu masuk. Namun tidak ada tanda-tanda anak itu masuk ke dalam kelasnya.

Tiba-tiba mata Wandi, di kejutkan dengan sosok kucing hitam yang ada di sebelah guru killer yang duduk di meja depan. Sorot tajam dari kucing, mengingatkan dia kan peristiwa di rumah temannya beber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status