Share

Fitnah Kejam

Malam itu Atika merasa tidak tenang, dan sangat khawatir, perasaannya tidak enak seperti ada, sesuatu yang membisikan kalau ia akan mendapat musibah.

"Ibuk belum tidur?" Mail yang melihat Atika, ibunya mondar-mandirpun segera menghampirinya.

"Kamu ngapain belum tidur?" Atika balik bertanya.

"Mail nggak bisa tidur buk! Mail inget bapak!" Jawab Mail.

"Bisa, nggak nggak usah inget bapakmu? muak ibu denger nya." Pekik Atika.

Mail terdiam seketika, mendengar jawaban Atika, ibunya.

"Pagi-pagi"

"Permisi?" Tiba-tiba bunga sudah ada didepan rumah Atika. Ternyata ia tidak lupa untuk menagih janji Atika, soal uang itu.

"Dasar perempuan mata duitan. Aku kira kau bakal lupa soal uang itu," Lirih Atika. Wajah Atika sangat tidak suka, saat melihat bunga. Istri dari mantan suaminya itu.

"Nggak usah basa-basi. Mana uangnya?" Tanya Bunga.

Ucapan Bunga seketika membuat Atika tertawa, dan terpingkal-pingkal. " Kamu kira aku akan memberimu uang begitu saja!" Pekik Atika. Tanganya meraih dagu Bungga. Dita
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status