Share

Menyangkal

"Mbah! tolong jangan ganggu saya. Saya nggak akan melanggar janji Mbah." Atika berucap sembari menutup matanya.

"Atika!" Tiba-tiba Diwan sudah berada disampingnya.

"Mas!" Atika memeluk Diwan dengan sangat erat. Tubuhnya keringat dingin, dan gemetar.

"Kamu kenapa?" Diwan terheran.

"Eh, maaf Mas! aku nggak sengaja. Itu tadi aku lihat ada kecoak." Ucap Atika bohong.

"Kecoa?" Diwan mengeryitkan keningnya. Baru kali ini, ia melihat Wanita takut dengan kecoak.

"Kamu lapar?" Diwan mengalihkan pembicaraan. Ia begitu risih dipeluk Atika. Karna ia memang bukan tipe lelaki yang sembarangan memperlakukan wanita.

"Aku!" Atika menghentikan kata-katanya. Belum sempat menjawab cacing diperutnya sudah berbunyi. Karna memang dari sore ia belum makan.

"Tuh, kan! kamu lapar. Kita makan dikantin saja ya!" Diwan menarik lengan Atika.

Atika tidak bisa menolak. Karna nyatanya memang ia, sangat nyaman bila tanganya digenggam Diwan.

"Mas! aku mau tanya." Ucap Atika serius.

"Tanya apa?" Ucap Diwan sembari men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status